Senin, 10 Oktober 2016

AGAMA

Hari-hari terakhir ini, jagat negeri dihidu oleh begitu banyak kegaduhan, baik di dunia luring terlebih di alam daring. Ujar kebencian merambat cepat, gegara agama dengan segala perniknya menjadi galah untuk menohok sesama. Latar beda mahzab, kelompok dan politik, semakin menajamkan sayatan sesat menyesatkan. Sahaya memandang Guru Han, sembari geleng-geleng kepala, tutur pun dikuakkan: "Agama bagi seseorang, bisa menjadi alat untuk menyelam, pada indahnya di kedalaman lautan damainya semesta. Namun, tidak sedikit pula, agama menjadi sarana bermain, di permukaan gejolak ombak lautan buana. Menyelam pada kedalaman dan menari di permukaan, masing-masing punya wujud. Di kedalaman ada haramoni, pada permukaan penuh rusuh."