Kamis, 26 Januari 2017

TAKDIR

Pagi cukup elok dikencani, berleha-leha atasnya, dan bermanja-manja padanya. Namun, perkara cari nafkah sudah menanti. Sahaya mesti meninggalkan mukim, menyongsong rezeki yang ditakdirkan. Apa lacur, salah satu kaos tangan, jatuh entah kemana. Sikap pasrah menawarkan diri. Bagi para pemotor, kaos tangan serupa dengan asesoris yang pokok. Setiba di lahan rezeki, pada teras tetangga, sang kaos tergeletak dengan adem. Wow..., nasib keduanya dipertemukan lagi, menjadi sepasang kekasih yang menjaga tangan kanan dan kiri dari panggangan surya. Pun, di ranah batin, Guru Han berbisik lirih: "Sedangkan Adam dan Hawa pernah terpisah amat jauh, timur-barat atau utara-selatan. Tapi, takdir menyetubuhkannya untuk bersatu. Apatah lagi, jika sekadar urusan kaos tangan."

Rabu, 18 Januari 2017

HOAX

Pada sudut kampung yang tak begitu mengenal gadget, apatah lagi diterungku olehnya, urita di sosmed bukanlah soal yang perlu dikhawatirkan. Walaupun jua, ada seorang kisanak yang tetap bertanya tentang apa itu hoax. Sahaya melirik Guru Han, selaku penanda minta fatwa. Tutur pun menguar: "Bagi kisanak yang kuat tradisi literasinya, apatah lagi literasi media digital, hoax itu, serupa dengan lalat yang senantiasa bertengger di badan, kadang mengganggu. Tapi, begitu tubuh bergerak, maka terbanglah ia. "