Kamis, 26 Januari 2017

TAKDIR

Pagi cukup elok dikencani, berleha-leha atasnya, dan bermanja-manja padanya. Namun, perkara cari nafkah sudah menanti. Sahaya mesti meninggalkan mukim, menyongsong rezeki yang ditakdirkan. Apa lacur, salah satu kaos tangan, jatuh entah kemana. Sikap pasrah menawarkan diri. Bagi para pemotor, kaos tangan serupa dengan asesoris yang pokok. Setiba di lahan rezeki, pada teras tetangga, sang kaos tergeletak dengan adem. Wow..., nasib keduanya dipertemukan lagi, menjadi sepasang kekasih yang menjaga tangan kanan dan kiri dari panggangan surya. Pun, di ranah batin, Guru Han berbisik lirih: "Sedangkan Adam dan Hawa pernah terpisah amat jauh, timur-barat atau utara-selatan. Tapi, takdir menyetubuhkannya untuk bersatu. Apatah lagi, jika sekadar urusan kaos tangan."

0 komentar:

Posting Komentar