Adalah para pegiat literasi di Pustaka Bergerak, mengumpan usulan, dan langsung disambar oleh penguasa. Lahirlah kebijakan bebas ongkos kirim untuk pengiriman buku buat komunitas literasi, via PT Pos Indonesia, setiap tanggal 17, pada bulan berjalan. Ini sebentuk contoh dari lemparan umpan pegiat literasi, dan kepekaan penguasa membijakinya. Pegiat literasi perlu memperbanyak dan mempermahir lemparan umpannya, pun , saat yang sama mesti penguasa memperpeka inderanya, agar mampu merasakan bongkahan umpan itu. Sinergi demikian, saya anggap sebagai kredo pegiat literasi.
Jumat, 19 Mei 2017
SILATURRAHIM
Diposting oleh
Sulhan Yusuf
di
15.42
Pada kisanak-kisanak yang melelangkan diri dalam gerakan literasi, apa pun model yang kisanak pilih, perlulah berkali-kali menyuntik diri dengan spirit bergerak. Maka mendatangi persamuhan literasi, bertemu dengan begitu banyak sosok yang mewakafkan diri, demi kejayaan gerakan literasi, adalah salah satu bentuknya. Silaturrahim antar sesama komponen gerakan literasi, akan memperpanjang usia gerakan. Ungkapan yang sederhana ini, pun saya dedahkan sebagai kredo pegiat literasi.
Kamis, 18 Mei 2017
BUKU
Diposting oleh
Sulhan Yusuf
di
15.29
Buku itu seperti makanan buat jiwa. Jadi, perlu menyantap makanan yang punya nilai gizi tinggi, agar bisa mengayakan jiwa. Jika segenap kisanak ingin jiwanya hidup, benderang auranya, maka bacalah buku yang menyalakan jiwa. Dan, bila berwakaf buku, sedapat mungkin yang menggerakkan jiwa, agar manfaatnya maksimal. Sebab, buku itu ada dua macam, yang menghidupkan dan yang mematikan jiwa. Sebentuk penegasan tutur ini, saya pun menabalkannya sebagai kredo pegiat literasi.
IBADAH
Diposting oleh
Sulhan Yusuf
di
03.07
Pada segenap kisanak, yang sering bertanya, tentang bagaimana menumbuhkan tradisi literasi pada anak? Tiada jalan lain, dengan memberi teladan terlebih dahulu dalam membaca. Lalu tancapkanlah pada mereka, bahwa membaca itu adalah ibadah. Karenanya, membaca bagi mereka adalah harga mati, yang tak boleh ditawar. Dan, siapkanlah segala perngkatnya, untuk membentengi harga ibadah baca. Pun, yang demekian, saya serupakan dengan kredo pegiat literasi.
Langganan:
Postingan (Atom)