Kamis, 18 Mei 2017

BUKU

Buku itu seperti makanan buat jiwa. Jadi, perlu menyantap makanan yang punya nilai gizi tinggi, agar bisa mengayakan jiwa. Jika segenap kisanak ingin jiwanya hidup, benderang auranya, maka bacalah buku yang menyalakan jiwa. Dan, bila berwakaf buku, sedapat mungkin yang menggerakkan jiwa, agar manfaatnya maksimal. Sebab, buku itu ada dua macam, yang menghidupkan dan yang mematikan jiwa. Sebentuk penegasan tutur ini, saya pun menabalkannya sebagai kredo pegiat literasi.

0 komentar:

Posting Komentar