Jumat, 08 Januari 2016

JISIM


Dalam perjalanan menuju tempat semedi, singgah dulu sejenak di kedai pulsa, buat isi pulsa dua puluh ribu rupiah. Sederet handphone di dalam lemari kaca, beraneka ragam bentuk dan mereknya. Iseng-isenglah sahaya menanyakan berapa harganya dari beberapa buah itu. Di luar dugaan, harganya murah sekali. Namun, si penjaga segera menyambar dengan menyatakan bahwa itu hanya casingnya saja. Rupanya cuma kulitnya saja. Di atas kuda besi, Guru Han yang memeluk setengah lingkaran di boncengan, berucap samar, seiring desau angin: " Negeri kita, tidak jauh amat karakternya dengan casing handphone itu. Yang di perbanyak adalah bungkusan, kulit kemasan saja. Lebih suka mengurus jisim (raga) dari pada isi (jiwa). Memang lebih mudah memoles jisim, apalagi untuk sebuah tipuan, buat menyihir mata. Karena negeri ini lebih berpandangan dunia jisim, maka negeri lain lebih mudah memperbudak kita, yang penting mereka mengelolah mata kita dengan segala macam tipuan sihir."

0 komentar:

Posting Komentar