Duduk santai di selasar mukim, menikmati peganan yang
bertaburan gula pasir. Rasanya manis, semanis kekasih, yang berdepan-depan
dengan sahaya, yang menyantap kue tak bergula. Tetiba saja, beberapa butir gula
pasir jatuh ke lantai. Selang beberapa detik kemudian, sekaum semut berkerumun,
mengular sembari membisikkan kepada kaum suanya, agar merapat pada rasa manis
itu. Tertujulah ingatan pada Guru Han, yang pernah bersabda: “ Buatlah dirimu
dan perbuatanmu seperti gula, yang sari dirinya begitu manis, sehingga siapapun
dia, sepanjang serupa dengan semut, maka ia akan mentandangimu. Tujuannya,
aneka rupa, yang pasti ingin menikmati rasa manis, atau memaniskan diri. Jadi,
anggaplah setiap tetamu itu, semisal semut, siapapun dia.”
Rabu, 10 Agustus 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar