Tetangga kiri-kanan, depan-belakang sahaya sedang moncer bersaing menyuntukkan diri dalam mengaktualkan hobi, memelihara binatang piaraan. Burung, anjing, kucing, ular, ayam, dan ikan, hanyalah sebagiannya. Biayanya, bisa melebihi anggaran pendapatan dan belanja keluarga menengah ke bawah. Sesekali ikut menikmati kegemaran mereka. Hingga, sekali waktu Guru Han mampir menengok, tutur pun menguar, "betapa mahalnya sejumput kesenangan, padahal yang dibiayai itu adalah terungku diri.". Sebab, kata Sang Guru, "begitu piaraan-piaraan itu raib dari tuannya, keriangan pun ikut gaib. Kalut pikir dan rusuh hati menyata. Alamat tidak bahagia. Sekali lagi, kesenangan dan kebahagiaan unjuk nyata dalam perbedaan". Lalu, Guru Han mengunci, "kesenangan serupa ruang memiliki, kebahagiaan sebentuk ranah menjadi".
Rabu, 18 Oktober 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar