Selasa, 29 Desember 2015

PEKA


Tersungut-sungutlah seorang karib menyambangi mukim sahaya. Ungkapan-ungkapannya satir menyedihkan, sekaligus menyusahkan. Soalnya, tahun ini sudah di penghujung waktu, sementara permasalahannya masih setia mensebadaninya. Guru Han menyela perbincangan, sebongkah tutur berasah melantun: " Pahamilah masalah itu sebagai cara untuk mengaktifkan potensi kepekaan. Bagi orang yang bermasalah, kediriannya amat peka terhadap lingkungan, seolah semua mata tertuju padanya sebagai terdakwa. Apatah lagi, kalau masalah itu sudah menggiring ke tubir putus asa, rasanya selalu merasa tersudut. Demikianlah Maha Pemberi masalah mendidik seseorang, agar kelak, manakala dikau terbebas masalah, maka kepekaanmu melihat masalah orang lain lebih bening. Orang belum mengutarakan masalahnya, dikau sudah meresapinya, merasakannya sebab telah punya pengalaman tentangnya."

0 komentar:

Posting Komentar