Jumat, 03 Februari 2017

PALSU

Berlama-lama mengasingkan diri dari persamuhan pikiran, ada baik dan buruknya. Berita baiknya, tidak pusing dengan segala urita yang bisa mengaduk-aduk jiwa. Kelemahannya, terasing dari dunia luar, seperti kataklah di bawah tempurung. Karenanya, sahaya pun pergi menghadiri persilatan pikiran, yang membincang soal-soal kekiwarian. Menyalaklah salah seorang narasumber, tentang bahayanya berita palsu. Guru Han yang hadir pula, menembakkan peluru tuturnya: "Amat mudah menghadapi berita palsu, cukup dengan menggunakan telinga palsu. Atau, bikinlah saluran pipa dari telinga kanan ke kiri, sehingga berita itu, hanya numpang lewat saja. Dan, selebihnya, kabar itu akan terbang bersama angin."

0 komentar:

Posting Komentar