Rabu, 29 Maret 2017

MOTIF

Tidaklah perlu bergundah gulana, tentang apa motif terdalam dari seorang pewakaf buku, tatkala berwakaf buku pada sekaum komunitas literasi. Sebab, yang dibutuhkan darinya adalah buku wakaf itu, bukan motif berwakafnya. Biarlah motif-motif berwakaf itu menjadi urusan dia dengan dirinya, dan penciptanya. Toh, yang kita catat adalah jumlah buku wakafnya sebagai bentuk pertanggungjawaban publik, sementara malaikat akan mencatat motif-motif itu. Pemilihan sikap dan pemilahan motif, yang saya ajukan ini, masih terkait langsung sebagai kredo pegiat literasi.

0 komentar:

Posting Komentar