Senin, 20 Maret 2017

PENYAKIT

Jika komunitas literasi itu diibaratkan sebagai tubuh, maka ia pun senantiasa dijangkiti penyakit. Mulai dari yang ringan, hingga yang akut. Namun, bila mampu menjaga kesehatan tubuh, di mana setiap gejala sakit mampu diubah menjadi antibodi, maka tubuh menjadi kuat. Anggaplah ada proses imunisasi. Penyakit dalam yang paling berbahaya, kalau ada persona yang bersolo, padahal fitrahnya komunitas, sesarinya adalah komune. Penyakit luar yang mengancam, tatkala bantuan menjadi bencana, serupa bantuan tapi mematikan jiwa komunitas. Masalah-masalah yang muncul dalam komunitas, seharusnya makin menguatkan, bukan melemahkan. Risau-risau semacam ini, pun masih saya anggap sebagai kredo pegiat literasi.

0 komentar:

Posting Komentar