Rabu, 17 April 2013

SIA-SIA


Aku amat miris telah menjadi penyaksi, akan orang-orang yang sibuk menggantang asap, mengkarungkan angin, untuk sebuah kepuasan hasrat berkuasa.

Orang banyak sudah tahu, bahwa tak ada guna asap digantang, sebab akan menguap, raib terbang tak bertujuan.

Apalagi mengkarungkan angin, sebuah kesia-siaan. Karung tidak akan pernah mampu menampung kehendak angin.

Lalu mengapa masih saja berpesta, merasa menang terpuaskan, padahal tidak lebih dari kehampaan dan ketakbermaknaan?

Haruskah kita mengundang makhluk suci, untuk mengajari kita yang masih kurang ajarnya? Memintari diri yang masih saja kurang pintar?

Manalah mungkin aku tega mengucapkan selamat atas hasil gantanganmu dan karunganmu, sebab sama saja kurestui sesuatu yang tak bermakna.

Asap yang telah terbang tak bertujuan itu, akan bersetubuh dengan angin yang tak terkarungkan itu, suatu waktu akan datang menyapa dalam wujud badai.

Bila badai mewujud, gantang dan karung takkan ada lagi gunanya, sebab memang sejak mula tak berguna, cuma jadi guna-guna.

0 komentar:

Posting Komentar