Jumat, 24 Januari 2014

AIR



Guyuran hujan seharian melebihi dari biasanya, kampungku tergenang, air bah menyusup masuk ke mukimku, Sang Guru mengerti akan gundahku, lalu ia pun menghiburku dengan tuturnya: " Han..., perlakukanlah air bah itu sebagai tamumu. Air itu fitrahnya mensucikan, air suci dari semesta. Ia datang mensucikan mukimmu yang jorok. Sambutlah dengan riang, tersenyum saja, beramah tamalah dengan segala kesuciannya."

0 komentar:

Posting Komentar