Jujur aku nyatakan, bahwa pekan-pekan terakhir ini, jagat bumi Nusantara tercemar oleh polusi cacimaki, tipudaya, keculasan atau yang serumpun dengan itu, sebagai akibat dari sebuah pesta untuk mencari solusi bagi negeri yang terpuruk ini. Di tengah kesumpekan jiwa, rasanya ingin menjadi polisi dari polusi jiwa itu, namun Sang Guru keburu menggurui: " Han..., seperti halnya polusi yang sering terjadi pada raga bumi ini, solusinya dibutuhkan paru-paru bumi, berupa lebatan hutan agar udara segar mengembang menyehatkan penghuninya. Maka di pelataran jiwa pun dibutuhkan perbuatan-perbuatan yang dapat menyegarkan perhelatan jiwa. Berbuat baiklah tiada henti, bahagiakan sesamamu, bikinlah oase-oase kerelawanan, itulah jalan-jalan utama keluar dari polusi jiwa."
Senin, 14 April 2014
POLUSI
Diposting oleh
Sulhan Yusuf
di
04.07
Jujur aku nyatakan, bahwa pekan-pekan terakhir ini, jagat bumi Nusantara tercemar oleh polusi cacimaki, tipudaya, keculasan atau yang serumpun dengan itu, sebagai akibat dari sebuah pesta untuk mencari solusi bagi negeri yang terpuruk ini. Di tengah kesumpekan jiwa, rasanya ingin menjadi polisi dari polusi jiwa itu, namun Sang Guru keburu menggurui: " Han..., seperti halnya polusi yang sering terjadi pada raga bumi ini, solusinya dibutuhkan paru-paru bumi, berupa lebatan hutan agar udara segar mengembang menyehatkan penghuninya. Maka di pelataran jiwa pun dibutuhkan perbuatan-perbuatan yang dapat menyegarkan perhelatan jiwa. Berbuat baiklah tiada henti, bahagiakan sesamamu, bikinlah oase-oase kerelawanan, itulah jalan-jalan utama keluar dari polusi jiwa."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar