malam ranum disiram cahaya rembulan
walau dingin tak ingin menepi
masamu di ujung nasib
takdir dikau pahat sendiri
pada bongkahan keluguan
nasib memang beda dengan nasi
sebab nasib mengundang rakdir
sedang nasi memanggil basi
basa basi bisa berbisa
mematikan di sisamu
waktumu berakhir
sudahilah sudah yang memang berkesudahan
di tanganmu nasibmu tergenggam
pada jiwamu takdir menanti
penjara raga berhingga
terungku jiwa nirhingga
0 komentar:
Posting Komentar