Belakangan ini, pada sepetak negeri yang berbenah mencari bentuk kemajuannya, diriuhkan unjuk rasa. Segelintir anak negeri, yang menghimpunkan rasanya, menggantang asanya, mengajukan tuntutan, yang sekadar minta jatah makan, menyodok tuntutan politik, mengaktuilkan potensi keanakmudaan. Semuanya diumbar dengan bahasa telanjang. Sahaya hanya ikut menyimak. Namun, di kesuntukan, Guru Han berbisik: " Bila sudah telanjang, apappun itu, pastilah tidak menarik. Sebab, semuanya sudah tersingkap, tak ada misteri. Padahal, hidup menjadi menarik karena misterinya. Pada misterilah, jiwa menghayat jagat. Apatah lagi, bila yang mengemuka, saling menelanjangi, benar-benarlah tiada yang tersisa selaku penggiur. yang meliurkan gelisah pikiran."
Jumat, 22 Juli 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar