Senin, 04 Juli 2016

SEDIH


Tuntas sudah bersetubuh dengan bulan Ramadhan, berharap kesucian menghidu diri selama bulan-bulan berikutnya, hingga sua lagi di perjumpaan tahun depan. Sahaya termenung sejenak, membatinkan satu soal; sedih. Sebab, biasanya, tatkala ada perpisahan, segera saja rasa sedih menguar. Guru Han, yang amat khusyuk dalam kebeningan di keheningan subuh, pada hari terakhir puasa, tetiba bersabda: " Ada dua respon yang melanda seseorang tatkala berpisah dengan bulan Ramadhan. Merasa amat sedih, bersedih sesuntuknya karena Ramadhan meninggalkannya. Pun lainnya, amat menyedihkan, sebab seseorang itulah yang meninggalkan Ramadhan, entah itu di awal, pertengahan atau akhir Ramadhan."

0 komentar:

Posting Komentar