Dalam suatu acara ritus zikir-doa, samar-samar terngiang di telingaku, seorang jamaah meminta doa, tentang hal-hal yang memudahkan hidupnya. Daku cemburu dengan oermintaannya yang begitu lugas, seolah memerintahkan Tuhan untuk mengabulkannya. Sang Guru bergerak cepat dalam batinku, dan segera menyabdakan: " Han..., kala berdoa, usahlah minta bakal apa yang akan dikau tinggalkan. Tapi mohonlah tentang apa yang bakal dikau tuju. Meminta apa yang akan ditinggalkan, hanya akan menjadi sumber sengketa."
Rabu, 30 Juli 2014
DOA
Diposting oleh
Sulhan Yusuf
di
19.05
Dalam suatu acara ritus zikir-doa, samar-samar terngiang di telingaku, seorang jamaah meminta doa, tentang hal-hal yang memudahkan hidupnya. Daku cemburu dengan oermintaannya yang begitu lugas, seolah memerintahkan Tuhan untuk mengabulkannya. Sang Guru bergerak cepat dalam batinku, dan segera menyabdakan: " Han..., kala berdoa, usahlah minta bakal apa yang akan dikau tinggalkan. Tapi mohonlah tentang apa yang bakal dikau tuju. Meminta apa yang akan ditinggalkan, hanya akan menjadi sumber sengketa."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar