Hari-hari paskah pemilihan presiden, polusi jiwa berupa saling fitnah ditambah saling klaim kemenangan masih saja kasak kusuk. Ada banyak yang sudah undur dari pertikaian, namun segelintir orang masih saja berseteru. Dalam kekalutan jiwa, Sang Guru ikut menghimbau: " Han..., berhubung negerimu diselimuti polusi jiwa, berupa saling fitnah akibat pemilihan presiden dan hasilnya yang belum menentu, maka sebaiknya dikau menanam kembali pohon-pohon kebaikan, agar jiwa-jiwa bening kembali menaungi negerimu. Udara segar kebaikan amat dibutuhkan saat ini, agar tidak sesak jiwa ini, jangan sesat dalam kematian akal sehat."
Jumat, 11 Juli 2014
KEBAIKAN
Diposting oleh
Sulhan Yusuf
di
01.07
Hari-hari paskah pemilihan presiden, polusi jiwa berupa saling fitnah ditambah saling klaim kemenangan masih saja kasak kusuk. Ada banyak yang sudah undur dari pertikaian, namun segelintir orang masih saja berseteru. Dalam kekalutan jiwa, Sang Guru ikut menghimbau: " Han..., berhubung negerimu diselimuti polusi jiwa, berupa saling fitnah akibat pemilihan presiden dan hasilnya yang belum menentu, maka sebaiknya dikau menanam kembali pohon-pohon kebaikan, agar jiwa-jiwa bening kembali menaungi negerimu. Udara segar kebaikan amat dibutuhkan saat ini, agar tidak sesak jiwa ini, jangan sesat dalam kematian akal sehat."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar