Di acara berbuka puasa, berkumpullah sekaum lelaki, yang usianya mulai tergelincir, bahkan ada yang menjelang senja. Namun semangat hidup masih menyala, membara tiada tara. Sahaya menjadi bagiannya. Topik yang tak terlewatkan, tentulah menggunjing pasangan yang sudah mulai pudar kecantikannya, konsisten mengiringi uban dan rontoknya rambut para lelakinya. Tidak sedikit resep awet muda, yang diudarkan, guna merawat kelanggengan. Guru Han hanya terdiam menikmati perbincangan, tapi batinnya menggeliat ingin berucap: " Duhai para lelaki yang sudah mulai bau tanah, pudarnya kecantikan seorang perempuan, karena usia memakannya, adalah pintu masuk untuk menjejaki kecantikan-kecantikan yang lain. Di sisa jatah usia, bersibuklah menyingkap kecantikannya, yang selama ini tertutupi oleh kencangnya kulit dan montoknya daging. Kecantikan yang azali, hanya menyata tatkala jasmani sudah menyerah pada sang kala."
Kamis, 30 Juni 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar