Senin, 26 September 2016

KEMATIAN


Tidak cukup sepekan, sahaya telah melayat dua orang yang meninggal dengan asbab yang berbeda. Yang pertama, mamminya karib sahaya, karena sakit. Sedang yang kedua, kakek sahaya, sebab terjatuh saat memperbaiki saluran air di atas atap rumahnya. Misterinya lagi, sahaya masih melayat bersama kakek pada pemakaman sang Mammi. Tentulah sedih dan kehilngan berlipat-lipat, namun Guru Han mendapukkan ujar singkat dan padat: "Kematian itu, tidak mengenal antrian, tapi mirip arisan. Siapa yang naik namanya untuk dicabut ruhnya, maut pun menjemput, tanpa tabik."

0 komentar:

Posting Komentar