Aku punya seorang karib yang merintis jalan kepenulisan, dan novelnya sudah terbit dan telah berjanji pada dirinya untuk mewujudkan novel-novel berikutnya di tahun ini. Namun, di tengah jalan rintisan itu, tulisan lain menyalibnya. Itulah sejenis godaan sekaligus gangguan dalam perjalanan jiwa kepenulisannya. Kelihatannya, karibku itu mulai resah, beruntung Sang Guru ikut berempati, tuturnya: " Han..., buah karya jiwa akan punya momen khusus untuk mengalir, mendaras derasnya keindahan jiwa. Percayalah itu . Yang tiga tahun bisa jadi tiga bulan, yang tiga bulan jadi tiga puluh hari, yang tiga puluh hari jadi tiga hari, tiga hari jadi tiga jam, tiga jam jadi tiga menit, tiga menit jadi tiga detik, tiga detik.... selesai. Waktu adalah sesuatu yang lentur, kuasa kitalah yang memanjangkan ataupun memendekkannya."
Selasa, 18 Maret 2014
WAKTU
Diposting oleh
Sulhan Yusuf
di
15.13
Aku punya seorang karib yang merintis jalan kepenulisan, dan novelnya sudah terbit dan telah berjanji pada dirinya untuk mewujudkan novel-novel berikutnya di tahun ini. Namun, di tengah jalan rintisan itu, tulisan lain menyalibnya. Itulah sejenis godaan sekaligus gangguan dalam perjalanan jiwa kepenulisannya. Kelihatannya, karibku itu mulai resah, beruntung Sang Guru ikut berempati, tuturnya: " Han..., buah karya jiwa akan punya momen khusus untuk mengalir, mendaras derasnya keindahan jiwa. Percayalah itu . Yang tiga tahun bisa jadi tiga bulan, yang tiga bulan jadi tiga puluh hari, yang tiga puluh hari jadi tiga hari, tiga hari jadi tiga jam, tiga jam jadi tiga menit, tiga menit jadi tiga detik, tiga detik.... selesai. Waktu adalah sesuatu yang lentur, kuasa kitalah yang memanjangkan ataupun memendekkannya."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar