Rabu, 25 Februari 2015

MISKIN


Bincang-bincang malam mengalir, sealun musik klasik mengiringi, menjemput larut. Semadya serius suasananya, meski yang dibicarakan mengerutkan dahi, tentang kemiskinan di negeri ini. Begitu massal anak negeri dililit rantai kemiskinan, berkubang dalam lumpur kesusahan. Hanya sedikit saja yang mampu menari-nari di kelimpahan hartanya. Sahaya memelas pada Guru Han agar segera bertutur, meluncurlah sabdanya: " Dalam kaitannya dengan kepemilikan harta, ada dua macam orang miskin. Pertama, orang yang ditinggalkan oleh harta. Kedua, orang yang meninggalkan hartanya. Yang pertama orangnya yang bersedih, sementara yang kedua hartanya yang meradang. Sebab, apapun kondisinya, selalu saja meninggalkan lebih baik daripada ditinggalkan. Maka pilihlah, ditinggalkan atau meninggalkan harta, keduanya berakibat miskin, walau jalan dan capainnya di tirakah ruhani berbeda."

0 komentar:

Posting Komentar