Masih saja hujan menderaskan butiran air semirip kristal. Sekompak dengan desiran angin kencang yang mencemaskan makhluk. Pohon-pohon kelabakan menampilkan tarian sekehendak angin. Sahaya berpura-pura, seolah berlaku biasa saja pada ulah kilauan hujan, siulan angin dan godaan tarian pepohonan. Untunglah Guru Han mendapukkan seikat makna: " Sejadah apapun perbuatan burukmu, bila ada sejeda waktu untuk istirahat buat menyadarinya, hanyalah sajadah sebagai tempat yang layak guna menyesalinya."
Kamis, 15 Januari 2015
SEJADAH-SAJADAH
Diposting oleh
Sulhan Yusuf
di
00.16
Masih saja hujan menderaskan butiran air semirip kristal. Sekompak dengan desiran angin kencang yang mencemaskan makhluk. Pohon-pohon kelabakan menampilkan tarian sekehendak angin. Sahaya berpura-pura, seolah berlaku biasa saja pada ulah kilauan hujan, siulan angin dan godaan tarian pepohonan. Untunglah Guru Han mendapukkan seikat makna: " Sejadah apapun perbuatan burukmu, bila ada sejeda waktu untuk istirahat buat menyadarinya, hanyalah sajadah sebagai tempat yang layak guna menyesalinya."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar