Sesosok kisanak merintih, ia meradang sebab perbuatan baiknya selama ini, yang menurutnya sangat ikhlas dilakukan, ternyata mendapat balasan yang tidak semesti harapannya. Ia pun berniat mencabut subsidi perbuatan baiknya itu. Sahaya pun termenung, larut dalam gejolak sesal menyesal itu, sembari menanti perkenaan Guru Han yang bertutur: " Berbuat baiklah laiknya matahari. Tetap bersinar, walau teriknya tidak selalu sampai ke bumi. Ia tidak peduli dengan awan dan hujan yang merintang. Berhentikah matahari bersinar karena adanya awan dan hujan?"
Selasa, 13 Januari 2015
IKHLAS
Diposting oleh
Sulhan Yusuf
di
13.42
Sesosok kisanak merintih, ia meradang sebab perbuatan baiknya selama ini, yang menurutnya sangat ikhlas dilakukan, ternyata mendapat balasan yang tidak semesti harapannya. Ia pun berniat mencabut subsidi perbuatan baiknya itu. Sahaya pun termenung, larut dalam gejolak sesal menyesal itu, sembari menanti perkenaan Guru Han yang bertutur: " Berbuat baiklah laiknya matahari. Tetap bersinar, walau teriknya tidak selalu sampai ke bumi. Ia tidak peduli dengan awan dan hujan yang merintang. Berhentikah matahari bersinar karena adanya awan dan hujan?"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar