Kamis, 17 Maret 2016
DEGIL
Diposting oleh
Sulhan Yusuf
di
19.07
Jumat masih hangat, sehangat kopi yang tersaji. Sahabat sahaya terlibat dalam perdebatan sengit. Pasalnya, lawan bicaranya lebih banyak menyalahkan orang lain dan cenderung memutlakkan pendapatnya sendiri. Padahal, topik yang dibincangkan, yang mesti merujuk pada banyak sumber pengetahuan ia tidak lakukan. Bacaannya saja, belum sampai pada lima buah buku. Guru Han geleng-geleng kepala menyaksikan sang pengotot. Didedahkannya anjuran: “ Orang yang suka membenarkan diri sendiri, padahal bacaannya barulah dua tiga buku, perlu diterapi dengan cara membawanya ke perpustakaan. Dan, sampaikanlah padanya, bahwa buku yang baru ia baca, sesungguhnya hanyalah bagian kecil dari jumlah buku yang begitu banyak. Kalau saja masih ngotot, benar-benarlah ia menjadi sosok representatif kaum degil. Namanya, keras kepala, kepala batu.”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar