Pada hari lebaran idul fitri kali ini, setelah saling bermaafan sahaya berpisah dengan Guru Han, sebab pulang kampung, mudik lebih sepekan. Tak ada komunikasi selama di kampung. Setelah pulang dari kampung, bersualah kembali seperti sediakala, banyak cerita yang sahaya dedahkan termasuk bertemu dengan orang-orang cerdas yang begitu banyak berkeliaran di kampung. Seperti biasanya, begitu umpan pikiran tersaji, tentulah Guru Han menyambarnya dengan tutur: " Orang cerdas itu bukanlah seorang berada dalam kerumunan orang bodoh. Teiapi, ia yang berada dalam lingkungan orang cerdas dan bisa memahami kecerdasan orang lain."
Selasa, 04 Agustus 2015
CERDAS
Diposting oleh
Sulhan Yusuf
di
05.09
Pada hari lebaran idul fitri kali ini, setelah saling bermaafan sahaya berpisah dengan Guru Han, sebab pulang kampung, mudik lebih sepekan. Tak ada komunikasi selama di kampung. Setelah pulang dari kampung, bersualah kembali seperti sediakala, banyak cerita yang sahaya dedahkan termasuk bertemu dengan orang-orang cerdas yang begitu banyak berkeliaran di kampung. Seperti biasanya, begitu umpan pikiran tersaji, tentulah Guru Han menyambarnya dengan tutur: " Orang cerdas itu bukanlah seorang berada dalam kerumunan orang bodoh. Teiapi, ia yang berada dalam lingkungan orang cerdas dan bisa memahami kecerdasan orang lain."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar