Dari kejauhan, terlihat Guru Han berjalan cepat menuju
sahaya. Dengan nafas yang terengah, begitu tiba langsung saja duduk dan menyambar secangkir kopi. Dengan
sekali tenggak cangkir itu telah kosong. Sembari cangkirnya menunggu diisi, tersemburlah
cairan lahar kata-kata: " Masihkah terucap teriamakasih dari dirimu,
tatkala permintaanmu akan sesuatu tidak dipenuhi? Sejatinya, sebuah penolakan
harus pula diterimakasihi, sebab itu juga sebentuk pemberian, semacam jawaban
atas permintaanmu." Entah apa yang disuainya di perjalanan hingga meluncur
tutur itu. Diam meresapinya adalah langkah terbaik.
Selasa, 25 Agustus 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar