Kamis, 13 Agustus 2015

SAPAAN

Seorang kawan kesal tak terkira, pasalnya karibnya yang begitu dekat, yang menulis buku luput mencantumkan namanya dalam deretan ucapan terima kasih. Pun sanak sahaya sama pula, uring-uringan tak berujung, soalnya saat pidato sambutan panitia acara, alpa menyebut namanya sebagai tanda penghormatan. Sesungguhnya, Guru Han ikut prihatin pada kisanak-kisanak, maka tutur pun melesat bak panah: " Yang butuh sapaan adalah manusiawi, hakekat kehidupan adalah saling menyapa. Kalaulah hanya lupa disapa, itu bukanlah bencana, karena setiap yang telah tersapa sudah bisa terukur kualitas sapaannya. Justeru yang belum tersapa itulah yang tak terbatas nilai bilangannya."

0 komentar:

Posting Komentar