Di malam Jumat yang berselimut berkah, sahaya bertandang ke mukim seorang sahabat. Pada salah satu pojok istananya, ada surga ruang baca yang nyaman buat berbincang tentang semesta pengetahuan. Oleh sobat, disiapkanlah secerek kopi dan tiga buah cangkir yang tanggung besarnya, cukup dua kali tenggak untuk menghabiskannya. Ada yang unik dari laku Guru Han, selalu saja sekali tenggak, kosonglah cangkirnya. Sebelum rasa penasaran menguap, pun bertuturlah ia: " Hanya cangkir yang senantiasa kosong yang berpeluang untuk diisi kembali. Cangkir kosong berarti siap diisi. Kosongkan cangkirmu, maka beragam macam air bisa masuk ke dalamnya. Kosongkan cangkir pikiranmu, maka beragam pikiran bakal menyapamu. Lapangkan cangkir zikirmu, maka kemegahan spiritual akan hadir mengurapimu."
Kamis, 20 Agustus 2015
KOSONG
Diposting oleh
Sulhan Yusuf
di
16.32
Di malam Jumat yang berselimut berkah, sahaya bertandang ke mukim seorang sahabat. Pada salah satu pojok istananya, ada surga ruang baca yang nyaman buat berbincang tentang semesta pengetahuan. Oleh sobat, disiapkanlah secerek kopi dan tiga buah cangkir yang tanggung besarnya, cukup dua kali tenggak untuk menghabiskannya. Ada yang unik dari laku Guru Han, selalu saja sekali tenggak, kosonglah cangkirnya. Sebelum rasa penasaran menguap, pun bertuturlah ia: " Hanya cangkir yang senantiasa kosong yang berpeluang untuk diisi kembali. Cangkir kosong berarti siap diisi. Kosongkan cangkirmu, maka beragam macam air bisa masuk ke dalamnya. Kosongkan cangkir pikiranmu, maka beragam pikiran bakal menyapamu. Lapangkan cangkir zikirmu, maka kemegahan spiritual akan hadir mengurapimu."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar