Secara tak terduga, daku bersua dengan sosok yang semulanya kusangka memilih cara hidup apa adanya. Ternyata, diam-diam ia menyimpan ambisi yang tak terkira. Sang Guru amat suka menyindir sosok yang semisal ini, dengan sebait permisalan: " Han..., usahlah memaksakan diri jadi matahari, jikalau kualitasmu hanyalah sebatas bulan. Matahari mampu memancarkan sinarnya, dengan kemampuan yang dimilikinya. Sementara bulan, hanya mampu bersinar manakala matahari rela memantulkan sinarnya pada bulan."
Kamis, 11 September 2014
MATAHARI-BULAN
Diposting oleh
Sulhan Yusuf
di
04.26
Secara tak terduga, daku bersua dengan sosok yang semulanya kusangka memilih cara hidup apa adanya. Ternyata, diam-diam ia menyimpan ambisi yang tak terkira. Sang Guru amat suka menyindir sosok yang semisal ini, dengan sebait permisalan: " Han..., usahlah memaksakan diri jadi matahari, jikalau kualitasmu hanyalah sebatas bulan. Matahari mampu memancarkan sinarnya, dengan kemampuan yang dimilikinya. Sementara bulan, hanya mampu bersinar manakala matahari rela memantulkan sinarnya pada bulan."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar