Selasa, 02 September 2014

SUAMI-ISTERI


Sepasang keluarga muda, yang baru saja mengikrarkan tekadnya untuk berumah tangga, datang di mukimku, guna berbincang tentang kehidupan keluarga. Beberapa waktu sebelumnya, seorang kerabat juga bertandang, menumpahkan keluh kesahnya seputar masalah rumah tangganya. Gugup juga aku dibuatnya, sebab mereka seolah menjadikanku sebagai konsultan rumah tangga-keluarga, walakin Sang Guru menolongku dengan sejumput khotbah: " Han..., sampaikan kepada mereka, baik yang sementara berbunga-bunga hatinya, karena baru saja menikah, maupun yang kisruh pikirnya-rusuh jiwanya karena perahu keluarganya retak, bahwa suami isteri itu, bukan saling meniadakan, tapi saling menegaskan. Perbedaan itu keniscayaan, sunnatullah. Dan, di atas perbedaan itulah tiang-tiang penyangga rumah tangga dipancangkan. Tiang-tiang yang berbeda fungsinya, menguatkan bangunan yang utuh."

0 komentar:

Posting Komentar