Selasa, 31 Maret 2015

PEMBERIAN


Sore yang rintik, diiringi air yang jatuh satu persatu di pucuk atap, sekawanan sahabat terlibat obrolan ringan. Tiba-tiba saja datanglah sosok anak kecil, belia sekali, meminta-minta uang, sebagaimana kebiasaannya. Rupanya ia belum beranjak dari kebiasaan mengemisnya. Salah seorang dari sahabat sahaya memberikan uang receh, namun sahabat lain mengomentarinya, itu bukanlah apa-apa. Guru Han yang hadir di kawanan itu langsung menyambar perkataan itu dengan sejumput tutur: " Sebentuk pemberian tidak boleh diukur oleh pemberi, tapi ukurannya terletak pada yang menerima. Jikalau yang menerima itu sudah menerimanya, maka itulah puncak akad dari sebuah transaksi si pemberi dan penerima. Dalam konteks ini, tidaklah mengenal kata bukan apa-apa dan ada apa-apa."

0 komentar:

Posting Komentar