Minggu, 01 Maret 2015

TERTUNDA


Belakangan ini ada dua keinginan sahaya yang tertunda, padahal hasrat sudah menggebu, sederu bisingnya polusi suara di kotaku. Tentulah Guru Han tak berdiam diri melihat kegusaran kehendak semisal ini, maka sabdapun dilantunkan: " Keinginan yang tertunda, ibarat air liur yang menetes kala lapar sudah menggila. Tahanlah kegilaan itu sejenak, biar kenikmatan itu berlalu. Sebab, bila rasa nikmat telah lewat, maka yang tersisa tidak ada lagi perbedaan. Sesungguhnya, menunda kenikmatan adalah titian untuk tiba pada rasa antara ada dan tiada sama saja. Saat terpenuhi keinginan tidaklah menyebabkan lupa daratn padahal melata di daratan. Rasa bangga dan lupa diri sudah menjauh, seperti biasa saja, padahal keinginan telah terpenuhi.

0 komentar:

Posting Komentar