Kamis, 25 Juni 2015
PENGHORMATAN
Diposting oleh
Sulhan Yusuf
di
17.10
Pada galibnya sebuah perhelatan resmi, selalu ada acara sambutan-sambutan dari pihak-pihak yang didaulat. Dan, dalam setiap sambutan, selalu disertakan penghormatan kepada hadirin berdasar status jabatan yang melengket pada diri seseorang. Walhasil, hadirlah seseorang, yang tidak lagi dihormati secara khusus, sebab ia tidak lagi menjabat suatu jabatan, maka penghormatan pun yang ia terima digolongkan sebagai hadirin saja. Sahaya meraba rasa yang bergolak atas peristiwa mantan pejabat itu, menjabat tangannya dengan leluasa, sebab orang ramai tidak lagi menyemutinya, Guru Han pun ikut serta, lalu bertutur: " Syukur yang tak terhingga, tatkala masih bisa menjabat tangan, bahkan memeluk jiwanya, sebab tiada lagi jabatan yang membuat berjarak. Jabatan yang melengket, bisa memisahkan seseorang sebab harus berjarak. Keberjarakan adalah keterpisahan. Maka bersyukurlah kalau tidak ada lagi jabatan yang melengket, sebab benar-benarlah telah menjadi manusia. Bukankah segala yang melengket pada diri adalah daki? Manalah orang suka pada manusia yang berdaki, meski berdasi. Lagian, jabatan itu, sejenis daki, bukan? "
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar