Jumat, 12 Juni 2015

PUNYA





Kawanku yang satu ini suka sekali membagikan pengalamannya bertemu dengan para pemilik uang yang tak berseri lagi nomornya, saking banyaknya. Bahkan, didedahkannya beberapa nama yang sesungguhnya menjadi pemilik kota ini. Maksudnya, nasib kota ini ditentukan peredaran uangnya oleh segelintir pemegang duit. Sahaya yang amat sering kesulitan duit menjadi cemburu, bahkan sangat cemburu dan berniat merompaknya. Untung saja Guru Han mencegat di ujung niat dan bertutur: “ Memang mereka yang tak berseri lagi nomor duitnya itu, mungkin sudah punya segalanya. Namun, percayalah ada yang dikau punyai tak mereka punyai. Seperti halnya, banyak yang tidak dikau punyai tapi mereka punyai. Dan, keadaan semisal itulah yang menyebabkan, tidak perlulah merasa jadi warga kelas dua. Sebab, tidak menutup kemungkinan yang dikau punyai itu, tak mampu mereka beli dengan duitnya yang tak berseri nomornya itu. Sama seperti sulitnya dikau memiliki yang mereka punyai, karena nomor seri duitmu masih bisa dihitung dengan jari.”

0 komentar:

Posting Komentar