Senin, 22 Juni 2015

UGAL-UGALAN


Lama nian tak mengunjungi mesjid di sudut kampung yang sudah tergolong tua itu. Bermaksudlah menunaikan shalat tarwih dengan segenap jamaah yang masih bersetia dengan kerentaan mesjid. Sahaya, malam itu, sekuat rasa ingin menikmati khusyuknya ibadah tarwih. Namun apa lacur, justeru kesulitan mengikuti lajunya irama shalatnya imam, terlalu cepat. Bayangkanlah, untuk Surah Al-Fatihah, cukup dua kali tarikan nafas. Tersengal-sengallah orang yang sudah berumur, namun disukai oleh kaum muda. Guru Han yang ikut berjamaah, selepas tarwih pun berkomentar: " Apa yang dikau alami tadi, persis seperti kita naik mobil yang supirnya ugal-ugalan. Susahlah para penumpang menikmati perjalanan, memandangi indahnya panorama, sebab yang terpikirkan hanyalah ulah sang supir. Meski ada juga penumpang yang suka dengan ulahnya, karena cepat sampai di tujuan. Ini adalah sejenis ritus keagamaan yang berorientasi tujuan, yang penting sampai, selesai perintah."

0 komentar:

Posting Komentar