Rabu, 17 Juni 2015

TREND


Subuh pertama bulan Ramadhan tahun ini, sahaya agak telat ke mesjid dekat rumah sebagaimana lazimnya. Jamaah subuh membludak, mesjid penuh sesak. Nyaris saja pulang, sebab tidak ada lagi shaf yang kosong, untung bisa menyelinap masuk, menggeser sedikit jamaah lain. Dalam keheranan yang demikian takjub, Guru Han menyindir: " Taklah perlu dikau heran, apalagi kecewa karena nyaris tak ikut shalat berjamaah, toh yang semisal ini hanyalah fenomena awal Ramadhan. Sepekan pertama memang mesjid-mesjid nyaris penuh sesak, namun pekan-pekan berikutnya berangsur sepi, lalu normal kembali seperti sediakala. Bangsa kita adalah bangsa yang suka pada yang trend, trendy maksudnya. Kala musim batu permata menyeruak, orang ramai ikut-ikutan memburu bongkahan-batu. Percayalah, serbuan jamaah di awal ramadhan samalah hal nya dengan perburuan batu permata di awal musim batu, lama-kelamaan akan surut, yang benar-benar pencinta batu permatalah bakal bertahan dengan keindahan dan khasiat permata. Pun begitu dengan jamaah mesjid, yang mampu saja menikmati kesucian jiwa, bersetia hingga akhir Ramadhan."

0 komentar:

Posting Komentar