kita telah berlayar
tepatnya dua puluh tiga tahun hari ini
hasil selisih tiga belas Februari
seribu sembilan ratus sembilan puluh tiga
dengan dua ribu enam belas
usia kita masing-masing berkepala empat
beberapa penyakit sudah minta jatah mukim di badan
sering dikau menyebut kolestrol, darah tinggi
namun takut ke dokter karena vonisnya
daku suka menggerutu tentang asam urat, pegalpegal
walau sama saja tak kunjung ke dokter
tabungan pengalaman hidup menggunung
sesekali kita melinggis, memacul dan mencangkul
karena di perutnya ada :
lahar panas kemarahan,
bijibiji kerikil keramahan
butir pasir kelembutan
sewaktuwaktu muntah menggilas
menghidu suasana sekitar
memayungi altar citacita
sebab letupan batuk keadaan
kadang didahului deheman gempa himpitan
desakan tuntutan kehidupan
menyapa semua itu
kita samasama menempuh jalan
dikau membadan pada dakuku
dakuku menubuh pada dikaumu
dakuku dan dikaumu melebur
menjadi kita
kita bukan bermaksud dikaumu raib
tidak pula bermakna dakuku gaib
pada pikiran dan hati kita
kaki dan tangan kita
lumat sekotahnya
tamat risalahnya
0 komentar:
Posting Komentar