Tersebutlah seorang karib yang datang bertandang. Ia pun membabarkan resah-resahnya, tentang kekurangan harta yang melilitinya. Sahaya langsung bisa merasakannya. Sebab, hal yang sama menerungku sahaya, cuma lebih duluan menjalaninya. Saling curhat tak terhindarkan. Terkekehlah Guru Han, seolah mengejek kami dengan segenggam sabda: " Dikau masih sibuk saja bicara soal kekurangan material di bulan spiritual. Seharusnya, keberkekuranganmu itu adalah tirakahmu. Banyak kisanak yang tak punya jalan tirakat guna meningkatkan spiritualitasnya. Tentang harta, mana yang dikau pilih, harta atau pemilik harta. Bila harta, maka menjadilah dikau budaknya. Tapi, jika pilhan jatuh pada pemilknya, sungguh dikau menyata jadi hambanya. Sesosok tuan, pasti lebih tau kebutuhan hambanya."
Selasa, 14 Juni 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar