Selasa, 28 Juni 2016

TENGAH


Sang cilik di mukim sahaya, mulai jatuh hati pada permainan bola. Apatah lagi, di bulan suci ini, saban sahur, salah satu sajian pengiringnya adalah pertandingan bola Piala Eropa. Di tengah keterbatasan nalarnya, sahaya lalu menyatakan, pentingnya fokus untuk mengamati permaianan para pemain tengah, yang bertugas mengalirkan bola dari pemain belakang, ke area lawan, untuk dituntaskan menjadi gol oleh pemain depan. Sebab, Guru Han sering bilang: “ berposisilah sebagai orang yang senantiasa menjadi penengah dari dua kutub. Berdiri di antara dua kutub, sama artinya penyambung dari dua kepentingan. Keberadaan penengah, harus siap mendengar dua kutub yang berbeda, lalu menentukan arah putusan yang harus dituntaskan.”

0 komentar:

Posting Komentar