Senin, 20 Juni 2016

TAKJUB


Seorang adik kelas menanyakan, apa pekerjaan sahaya? Bingunglah menjawab, sebab semua profesi yang ia sebutkan sebagai dugaannya tidak ada yang cocok. Berceritalah ia tentang pekerjaannya, yang saat ini sudah menduduki jabatan kepala. Tentu banyak yang digapai dari jabatan itu, termasuk pendapatan yang sudah pasti. Tak mengapalah mengadu pada Guru Han tentang soal ini, nasehat pun menguar: " Bila dikau tak mampu menetapkan pekerjaanmu, pastilah pendapatanmu tak menentu. Sementara, yang sudah pasti pendapatannya, sudah pasti pula sasaran untuk menghabiskan pendapatan. Dikau yang tidak jelas pendapatannya, penuh ketidakpastian, itulah kelemahannya. Tapi, di balik ketidakpastian itu, amat banyak peluang keajaiban yang tersaji. Kejaiban otomatis melahirkan ketakjuban. Keajaiban, semirip mukjizat. Jadi, dikau yang penuh ketidakpastian, akan memanen begitu banyak keajaiban, lalu sebentuk rasa takjub menghidu diri. Ibaratnya, orang yang pasti pendapatannya, bagai bola lampu yang sekadar menerangi. Sebaliknya, orang yang penuh ketidakpastian penghasilan, laksana kembang api yang penuh sensasi."

0 komentar:

Posting Komentar