Kamis, 09 April 2015

BATU-CINCIN (3)





Masih saja di seputar dunia percincinan. Pada selasar kedai kopi, sahaya terhenyak, pasalnya tidak sedikit orang yang menyambangi kedai, dengan prilaku yang agak unik. Ada yang memenuhi jari jemarinya, tangan kanan-kiri penuh dengan cincin, sehingga menyulitkan gerak lincah jemarinya. Rupanya cincin-cincinnya telah mengikatnya dengan erat. Guru Han terkekeh sambil geleng kepala menyaksikan ulah itu, sambil menyeruput kopi, tuturnya pun meluncur: “ Usahlah berlebihan dalam mengenakan cincin, nyaris semua jari tangan ditenggeri cincin. Cincin itu memperindah bagi yang memakainya, bukan memperjorok si pecincin. Dalam perbincangan para jari, sebenarnya kadang ada protes tentang ketak elokan dalam berlebihan memakai, cuma dikau tak memahaminya. Sesungguhnya, seorang pecincin, haruslah terlebih dahulu memahami jari-jari tangannya, bahwa tidaklah semua jari itu layak ditenggeri cimcin.”

0 komentar:

Posting Komentar