Senin, 27 April 2015

KENAL-KENANG





Seperti biasanya, saban pagi sahaya mengojek anak-anak ke sekolahnya. Di perempatan lampu merah, berjejerlah baliho-baliho yang memberi pesan, akan kesiapan si jago sebagai kandidat ketua untuk sebuah organisasi. Pada perjalanan pulang, Guru Han berkelebat masuk ke relung jiwa, sambil bertutur: “ Jika hanya ingin dikenal, cukupah memang pasang baliho, pampangkanlah wajah polesan terbaikmu, bikinlah citra setinggi langit akan dirimu. Namun, kalau mau dikenang, buatlah sesuatu yang membuat jiwa negeri tenang dan menang menaklukkan masa. Pahatlah karya di palung hati negeri, lukislah cita pada asa negeri yang terpuruk ini.Orang yang dikenal belumlah tentu dikenang, tapi orang yang dikenang pastilah dikenal.”

0 komentar:

Posting Komentar