Sabtu, 18 April 2015

TANAH


Malam yang belum semadya larutnya, dua orang karib datang di beranda pengetahuan sahaya. Kami berbincang aneka masalah, termasuk dari salah seorangnya yang ingin berangkat esok hari, pulang ke kampung halaman menengok kebunnya yang terancam diserobot. Serobot menyerobot tanah di zaman robot ini, memang akrab menghiasi keserakahan hidup. Pagi ini, ketika surya barulah semenjana teriknya, berangkatlah ia, dan Guru Han ikut mengiringi dengan sebongkah tutur: " Memang mengherankan ketika seseorang itu amat suka menyerobot tanah orang lain. Padahal yang dibutuhkan sesungguhnya hanyalah sekitar dua setengan meter kali satu setengah meter untuk kuburannya. Itu pun kalau ia mati di atas tanah, sebab tidak sedikit yang terkubur di udara dan dilaut yang tidak butuh ukuran sejumlah panjang kali lebar."

0 komentar:

Posting Komentar