memang, di negerimulah matahari terbit
menawankan ragamu, lantaran masih
semenjana teriknya
semadya sinarnya
sesembahan puja puji dilantunkan
matahari berjalan melakonkan takdir
tibalah di negeriku penuh kelelahan
keringatnya pupus
panasnya membakar
menghanguskan tanah gersang
di negeriku matahari tenggelam
pelukan malam menerungkunya
negeriku selalu bermunajat
membujuknya agar tidak kembali singsing
0 komentar:
Posting Komentar