Kalut, benar-benar pikiranku kalut, musababnya agama hanya dijadikan sebagai penebas sesama dan dipakai seenak perut untuk menstigma. Apakah ini gara-gara kepentingan politik? Tidak juga. Karena ada pula yang menggunakan agama untuk menegaskan dirinya sebagai pemegang mandat untuk memasukkan seseorang ke dalam neraka atau surga. Agama macam apa ini? Sang Guru menegur: " Han..., bukan agamanya yang bermasalah, tapi cara memahamilah agama yang keliru. Memperkosa agama. Malulah pada generasi mendatang, pada anak cucu di negerimu, manakala mewariskan cara beragama demikian. Bisa-bisa anak cucumu tak sudi lagi memeluk agama, enggan menganut dan bahkan sekadar memegang pun tak minat."
Kamis, 19 Juni 2014
AGAMA
Diposting oleh
Sulhan Yusuf
di
05.13
Kalut, benar-benar pikiranku kalut, musababnya agama hanya dijadikan sebagai penebas sesama dan dipakai seenak perut untuk menstigma. Apakah ini gara-gara kepentingan politik? Tidak juga. Karena ada pula yang menggunakan agama untuk menegaskan dirinya sebagai pemegang mandat untuk memasukkan seseorang ke dalam neraka atau surga. Agama macam apa ini? Sang Guru menegur: " Han..., bukan agamanya yang bermasalah, tapi cara memahamilah agama yang keliru. Memperkosa agama. Malulah pada generasi mendatang, pada anak cucu di negerimu, manakala mewariskan cara beragama demikian. Bisa-bisa anak cucumu tak sudi lagi memeluk agama, enggan menganut dan bahkan sekadar memegang pun tak minat."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar