Seorang kawan diskusiku nampaknya resah akan potret pemimpin negerinya. Betapa tidak, ia melihat pemipinnya berubah, sebab kebanyakan yang mengelilinginya adalah bekas musuh-musuhnya. Sang Guru ikut prihatin akan realitas itu, maka ia pun bersabda: " Han..., kalau saja dikau punya musuh, maka cara terakhir dari musuhmu untuk mengalahkanmu adalah dengan menjilat padamu. Dan, akibat pertama darinya, berupa tersingkirnya orang-orang terbaikmu. Sebab, orang terbaik bagimu tidak akan pernah menjilatmu. Menjilat itu, sejenis prilaku yang paling menjijikkan, akan menghabiskan segalanya, termasuk sisa-sisanya, demi menyenangkan tuannya dan memuaskan dirinya."
Jumat, 13 Juni 2014
JILAT
Diposting oleh
Sulhan Yusuf
di
01.41
Seorang kawan diskusiku nampaknya resah akan potret pemimpin negerinya. Betapa tidak, ia melihat pemipinnya berubah, sebab kebanyakan yang mengelilinginya adalah bekas musuh-musuhnya. Sang Guru ikut prihatin akan realitas itu, maka ia pun bersabda: " Han..., kalau saja dikau punya musuh, maka cara terakhir dari musuhmu untuk mengalahkanmu adalah dengan menjilat padamu. Dan, akibat pertama darinya, berupa tersingkirnya orang-orang terbaikmu. Sebab, orang terbaik bagimu tidak akan pernah menjilatmu. Menjilat itu, sejenis prilaku yang paling menjijikkan, akan menghabiskan segalanya, termasuk sisa-sisanya, demi menyenangkan tuannya dan memuaskan dirinya."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar