Selaku pengguna
jalan, begitu banyak trauma psikis yang diproduksi. Jengkel, dongkol, kesal dan
berbagai polusi jiwa lainnya. Tiba-tiba jalan poros macet, sahaya menduga ada
demonstrasi. Ternyata, pada pinggiran trotoar jalan, dua orang penjual kaki
lima bersitegang. Soalnya, penjual yang satu melarang penjual yang lain
menempati lahan yang masih kosong di sebelah kiosnya. Padahal lahan itu tidak
digunakan, dan bukan pula ia yang punya. Guru Han geleng-geleng kepala sambil
menggumamkan tutur: “Sama-sama mencari hidup, tapi dengan cara mematikan yang
lain. Berusaha hidup dengan cara membunuh orang lain, itulah prilaku hewani.
Tidaklah perlu menegaskan diri sebagai manusia, tapi dengan cara hewani.”
Sabtu, 23 Mei 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar